Masih dalam rangkaian tur Banyuwangi, setelah ke Pantai Sukamade yang terkenal sebagai pantai penyu kami melanjutkan perjalanan ke utara menuju ke Gunung Ijen. Kabarnya Ijen memiliki kawah yang bagus, yang menyala biru di malam hari mirip kompor gas keluaran terbaru hehehe.. Kabarnya kawah yang punya blue fire ini hanya dua, yang satu di Brazil yang satunya lagi ya di Ijen ini. Keren gak tuh!
Perjalanan
Dari Sukamade kami ke utara menuju kecamatan Jajag, lalu ambil arah menuju ketapang Banyuwangi. Sebelum sampai ke ketapang belok kiri dan… ikut GPS! hahaha.. Tapi petunjuk jalan ada kok jadi jangan khawatir. Untuk kamu yang dari Surabaya bisa juga lewat pantura via probolinggo lanjut ke bondowoso. Baik dari Bannyuwangi atau Bondowoso, titik temunya sama yaitu di pos paltuding.
Akomodasi
Di pos paltuding menyediakan penginapan, tapi kayaknya cuma sedikit. Buat yang suka camping juga bisa bikin tenda di sekitaran paltuding. Enaknya nginap di paltuding, kita gak buru-buru nyiapin perlengkapan buat mendaki. Cuma memang di paltuding penginapan juga ala kadarnya. Listrik juga cukup susah di paltuding, nyalain lampu aja masih pake diesel. Kalau kamu ngajakin keluarga besar yang anti “mbolang” menurut informasi di sekitaran Bondowoso (15 km sebelum paltuding) ada beberapa penginapan yang (katanya) lebih nyaman. Soal makanan di paltuding ada beberapa warung yang jual, ya sebangsa mi instan, kopi, nasi goreng gitu cukuplah.
Ngapain aja di Ijen?
Yang pasti di Ijen kamu bakal olahraga. Untuk melihat blue fire kamu harus mendaki gunung sekitar 3 Km yang bisa ditempuh sekitar 2-3 jam berjalan kaki. Saat terbaik untuk mendaki gunung Ijen tentunya tengah malam sampai subuh, sekitar jam 1-2. Selain memburu sunrise di puncaknya, blue fire akan tidak nampak ketika matahari meninggi untuk itu disarankan untuk mendaki di jam-jam segitu. Selain berolahraga, siapin juga kamera terbaikmu untuk mengabadikan momen disana. Disana pemandangannya bakal keren banget!
Tips ke gunung Ijen
- Lebih enak menginap di paltuding, karena tidak terburu-buru mempersiapkan perlengkapan untuk mendaki. Jika menginap dibawah paltuding, kita harus berangkat sebelum jam 1. Selain itu jalanan sangat gelap.
- Bawa tenda kalau-kalau gak dapat penginapan di paltuding, menurut informasi di paltuding juga nyewain tenda tapi gak ada salahnya jaga-jaga bawa tenda.
- Untuk mendaki di malam hari pakai baju hangat, jaket, celana panjang, kupluk, sepatu juga jangan lupa soalnya jalannya sedikit berpasir.
- Perlengkapan penting lainnya yaitu senter! wajib bawa nih, kalau bisa tiap orang bawa satu. Soalnya rute pendakian gelap dan bakalan banyak lubang. Air minum, snack-snack juga lumayan buat isi tenaga.
- Kamera dicas dulu yang full sebelum ke paltuding. Soalnya di paltuding susah dapet listrik.
Sekian ulasan dari saya, kritik dan saran silahkan di kolom komentar ya.. terimakasih, semoga bermanfaat!