Renaldy Brada

“Mblusuk” ke Sukamade

Sukamade adalah nama sebuah pantai yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri, di Kabupaten Banyuwangi. Ngomongin soal pantai, Sukamade bukan pantai sembarangan. Buang jauh-jauh pemikiran kalo Sukamade cuma sekedar pantai buat wisata doang. *lebay dikit . Selain pantainya yang luar biasa indah, disana kita dapat bermain dengan penyu-penyu yang sedang bertelur ataupun ikutan untuk melepaskan tukik ke pantai. Asik gak tuh!

Perjalanan
Untuk mencapainya kita menuju Kecamatan bernama Jajag di selatan Kota Banyuwangi, Jajag ini istilahnya kota terakhir yang akan dilewati sebelum mblusuk ke desa-desa bahkan masuk ke hutan. Jadi kalau mau beli barang kebutuhan yang masih belum lengkap untuk ke Sukamade lebih baik di Jajag ini. Setelah dari Jajag, menuju ke selatan ke sebuah desa bernama Sarongan. Sekitar setengah perjalanan menuju Sarongan jalanan mulai berbatu karena sudah memasuki kawasan perkebunan coklat dan karet. Jalan ini berbatu sungguhan lho sampai ke desa Sarongan, jadi siapin bokong aja biar tahan guncangan. Sampai di Sarongan jalanan semakin memburuk, dan kita memutuskan untuk sewa pickup. (FYI : saya naik mobil pribadi jadinya kita melanjutkan perjalanan dengan sewa pickup) sebenarnya kata orang disana bisa juga nebeng taksi (disana truk pengangkut hasil kebun disebut taksi) dengan harga 20 ribu, tetapi karena hari menjelang maghrib dan truk sudah tidak beroperasi jadilah kami menyewa pickup. Jangan tanya perjalanannya, lebih mencekam! Jalan berbatu memasuki hutan dengan suasana hampir gelap. Tidak hanya jalan berbatu, sungai juga harus diseberangi untuk mencapainya. Sekitar 1 jam perjalanan normal dari Sarongan mencapai Sukamade, sialnya waktu itu sungai meninggi dan sopir pickup memilih jalan memutar. Hampir 3 jam perjalanan kami habiskan. onde mandeee…

IMG_3147
pos di tengah perjalanan ke Sukamade

Akomodasi
Sampai disana kami sempat sedikit kaget. Ternyata tempat yang mblusuk seperti ini banyak sekali pengunjungnya. Mungkin karena pengaruh hari libur Idul Fitri ini. Sehingga kami tidak mendapat tempat penginapan di Sukamade. Tidak mungkin menyia-nyiakan 3 jam perjalanan mencekam, kami melobi petugas disana untuk meminjamkan kami posnya untuk kami beristirahat dan kami diperbolehkan! asik gak tuh? hahahaha.. Jadilah kami “ngemper” di pos penjaga konservasi. Buat yang bawa tenda juga bisa sih mendirikan tenda disekitaran konservasi.
IMG_3182
salah satu penginapan di sukamade

IMG_3179
ngemper di pos petugas gara-gara kehabisan penginapan 😀

Ngapain aja di Sukamade?
Saya sampai di Sukamade sekitar pukul 8 malam, dan saat itu orang-orang sudah mulai berkumpul untuk mengikuti petugas menyusuri pantai melihat penyu bertelur (FYI : menyusuri pantai untuk melihat penyu bertelur dilakukan malam hari dari jam 8 sampai jam 11 malam). Sekitar setengah 9 rombongan sudah diberangkatkan. Oiya tempat konservasi dengan pantainya juga cukup jauh, mungkin sekitar 1 km berjalan kaki. Sesampai di pantai kami dibagi menjadi beberapa rombongan, karena saat itu pengunjung sangat banyak dan bergilir menuju tempat penyu bertelur.
Selain melihat penyu bertelur, di pagi hari kalau beruntung kita diperbolehkan untuk melepaskan tukik (anakan penyu) ke pantai. Ini nih yang cukup seru, pengalaman baru juga pegang-pegan tukik. hahaha..
Menikmati pantai juga cukup seru. Sukamade ini masih kelihatan perawan meskipun sudah dibobol ratusan orang. *lho?? Atau dalam arti yang sesungguhnya pantai ini cakep banget dah pokoknya!
malam hari lihat penyu bertelur
malam hari lihat penyu bertelur

IMG_3194
lihat penangkaran anak penyu di tempat konservasi

ikut pelepasan anak penyu/tukik
ikut pelepasan anak penyu/tukik

Tips buat yang mau ke Sukamade

  1. Siapkan niat dan kesabaran, kalau nggak bisa-bisa ditengah jalan malah milih pulang.
  2. Sebelum berangkat dari Sarongan ke Sukamade isi perut dulu soalnya di Sukamade gak ada warung-warung
  3. Bawa makanan sendiri buat minimal semalam. Pisang, mie instan, air panas gitu cukuplah. Jangan lupa bawa air mineral juga yang banyak.
  4. Kamera dan alat elektronik lainnya sebisa mungkin baterai dalam kondisi penuh. Susah listrik juga disana
  5. Opsional : bawa tenda kalau-kalau disana gak dapet penginapan
  6. Sebisa mungkin menginap di Sukamade, biar malamnya bisa ikut lihat penyu bertelur dan paginya bisa lepas tukik. Kalau menginap di Sarongan, setelah lihat penyu bertelur biasanya sama bapak sopirnya dianter ke Sarongan lagi. Tapi kalau cuma mau lihat penyu bertelur, nginap di Sarongan juga gapapa.
  7. Usahakan sampai Sarongan sekitar jam 1-3 siang, biar bisa nebeng taksi. Kalau sewa pickup mahal juga, sekitar 1 – 1,5 juta. Damn! Tapi kalo kamu sama rombongan besar gapapa sih sewa pickup.
  8. Kalau udah mentok, tanya sama penduduk sekitar. Disana orang-orangnya baik-baik banget kok.

Oke sekian share dari saya, yang punya pengalaman lain di Sukamade silahkan di share disini. Yang belum punya pengalaman ayo bikin pengalamanmu sendiri. Ciao!

3 thoughts on ““Mblusuk” ke Sukamade

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top